Suatu ketika saya mendapat SMS dari seorang laki-laki di kota M, sebut
saja namanya A. Dia meminta saya untuk ”bertangungjawab” atas istrinya
yang sedang hamil. Bukannya apa, istrinya yang katanya suka berselancar
di dunia maya, ternyata suka blogwalking dan membaca tulisan-tulisan di
blog. Ketika blogwalking itulah, sempat menemukan blog saya dan katanya
sempat tertarik dengan salah satu postingan saya. Saya yakin, bukan
karena teknik penulisannya yang baik kalau sampai ada orang tertarik
dengan tulisan saya, tetapi lebih karena obyek yang saya tulis yang
kebetulan saja diinginkan.
Istri si A ini ternyata setelah membaca salah satu postingan saya yang mengangkat salah satu buah unggulan di Jombang,
langsung tertarik dan ingin makan buah yang saya tulis itu. Ya,
istrinya yang sedang hamil itu ngidam, entah setelah membaca tulisan di
blog saya atau sebelumnya memang sudah menginginkannya lalu mencari
referensi di dunia maya tentang buah yang diinginkan, dan kemudian ia
sempat menemukan blog saya.
Makanya diapun meminta kepada suaminya untuk mencarikan buah seperti
yang ada di blog saya. Karena buah yang saya maksud tidak dijual bebas
di kios atau toko-toko buah, apalagi saat itu belum memasuki musim panen
raya, maka dalam “pencariannya”, sang suami langsung menghubungi saya
lewat telepon (beberapa bulan lalu saya masih menampilkan nomor HP di
blog, karena ”sesuatu hal”, nomor itu sekarang sudah tidak saya
tampilkan lagi). Awal menghubungi saya, dia bercerita sekilas
awal-mulanya dan kemudia meminta saya untuk bertanggungjawab atas
permintaan istrinya yang sedang hamil itu. Karena saya yang menulis
tentang buah itu, saya diminta bertanggungjawab dengan memberitahu di
mana ia bisa mendapatkan buah itu.
Dengan senang hati saya pun “bertanggungjawab” dengan memberi ”petunjuk jalan” dimana bisa memperoleh buah itu kepada si A. Berhubung saya tak berada di kampung halaman, saya hanya bisa memberitahu saja tempat dan rute yang harus dilaluinya lewat handphone tanpa bisa membantu lebih jauh, misalnya mengantar ke lokasi produksinya.
Demikianlah, ternyata aktivitas ngeblog saya membawa akibat, akibat yang sederhana saja yang tak saya duga-duga sebelumnya!
22 Komentar
hehehe...ternyata pean bener- bener lelaki bertangung jawab...
BalasHapusmas kawinnya tuh buah...
HapusJudulnya menarik.. Hahaha kirain pertanggungjawaban APA, 'eh mau beli buah toh
BalasHapuskirain gara2 baca blog mas tu orang jadi hamil.. :D
HapusWkwkwk lucu. Judulnya bikin org penasaran :D
BalasHapuskunjungan hangat.. kunjung balik ya. jangan lupa follownya.. :D
BalasHapushehehe... kaget aku...
BalasHapusaku kira disuruh tanggung jawab atas kehamilan istrinya... ternyata ngidam istrinya toh...
hehehe...
wehehehe,... bikin kaget aja,..
BalasHapusBagus mas
BalasHapusTanggung jawab itu penting lho
Saya kok jadi pengin makan soto dhok Jombang ya
Salam hangat dari Surabaya
lucuu ini kisahmu :D
BalasHapushaha, susah juga ya kalau lagi ngidam. semoga saja kota M itu tidak terlalu jauh dari Jombang, jadi ga susah-susah amat cari buahnya :D
BalasHapusdekat kok mbak, perbatasan!
Hapushemm, saya kira tanggung jawab apa mas jun
BalasHapuskalo begitu, saya juga minta tanggung jawab dibelikan durian wonosalam mas
saya kemarin waktu ke jombang gak ada kesempatan buat beli durian
wahahahaha...manteb..
BalasHapuslucu juga kalo ngebayangin kayak gitu
si tukang buah ketiban rejeki juga gara2 anda ngeblog ya hihihi
BalasHapusmudah2-an mbak!
Hapusjudulnya menipu ya? bikin penasaran...wkwkwkwkwk. Keren abisssss
BalasHapusdan akhirnya bagaimana pak kelanjutannya.. ? :D
BalasHapuskelanjutannya, kayaknya istrinya sudah melahirkan :)
Hapushahaha..judulnya kreatif..
BalasHapussambil baca sambil mikir ini gimana ceritanya bisa minta pertanggujawaban..jebule..hehehe
Baca judulnya jadi tanda tanya, tuing ... lucu sekali tulisannya.
BalasHapusmas Jun, Siap2 diserbu blogerwati ngidam ,,,tetap semangat ...
Setelah penasaran, ngakak saya.... Buah apa itu, Mas, yang didamkan....
BalasHapusThanks for your visiting and comments!