Tak perlu lagi saya mengulas panjang-lebar “kehebatan” dan “eksotisme”
durian ini, yang oleh pemerintah, telah dilepas sebagai varietas unggul
yang ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian
No. 340/Kpts/SR.120/5/2006. Silahkan Anda bisa menikmati di postingan
sebelumnya di sini,
tapi saya tak bertanggung jawab bila Anda sampai mengeluarkan air liur
atau tersedak menelan air ludah :) Sementara untuk rute menuju kawasan
Pegunungan Anjasmara Wonosalam bisa Anda simak berikut ini:
Sebenarnya banyak jalan yang dapat ditempuh menuju Wonosalam. Namun saya
hanya menuliskan rute utama saja sekiranya tidak membingungkan untuk
menuju Wonosalam. Jalannya berupa tanjakan dan turunan serta tikungan
dengan kondisi aspal cukup baik (hot mix) dan lebar jalan rata-rata 4-5
meter, kecuali jalur selatan yang relatif sempit, tanjakan, turunan dan
tikungannya sangat tajam dan curam, namun kondisi aspal cukup baik
berupa aspal hot mix.
Dari Surabaya. Surabaya-Mojokerto-Brangkal-Jatirejo-Wonosalam
(jalur utara, ± 70 km) atau Surabaya-Mojokerto-Mojoagung-Wonosalam
(jalur tengah, ± 80 km). Perjalanan lewat jalur ini, sejak di perbatasan
Jatirejo (Kabupaten Mojokerto) Anda akan disuguhi hutan jati yang saat
ini sedang hijau-hijaunya sepanjang kurang lebih 5 Km sampai memasuki
dusun Sidolegi, dusun paling utara di Wonosalam. Kondisi jalan
naik-landai tak terlalu banyak tikungan yang tajam. Kurang lebih 2 Km
selepas hutan jati Anda bisa menikmati keriuhan kawasan Goa Si Golo-Golo
yang masuk Dusun Sranten, Desa Panglungan. Di kawasan ini puluhan
pedagang menggelar dagangannya yang tentu saja saat ini di dominasi
pedagang durian.
Selepas dari sini Anda bisa melanjutkan ke arah selatan yang melintasi
Desa Panglungan, Carangwulung dan Wonosalam hingga perbatasan Desa
Pulosari (Kecamatan Bareng) yang jaraknya sekitar 15 Km. Nah, sepanjang
perjalanan ke arah selatan ini, Anda akan disuguhi aneka durian yang
dijual di pinggir-pinggir jalan dan rumah-rumah penduduk, dengan jarak
antar penjual hanya beberapa meter saja. Bahkan ketika melintasi kawasan
hutan di Desa Carangwulung yang panjangnya kurang dari 2 Km, juga
banyak ditemui penjual durian yang menggelar dagangannya.
Dari Jombang. Jombang-Mojoagung-Wonosalam atau Jombang-Tebuireng-Mojowarno-Wonosalam (jalur tengah, ± 30 km).
Dari Malang.
Malang-Batu-Pujon-Ngantang-Kandangan-Pengajaran-Wonosalam (jalur)
selatan, jalan agak sempit dan tikungan tajam dan curam, ± 90 km) atau
Malang-Batu-Pujon-Ngantang-Kandangan-Ngoro-Bareng-Wonosalam (jalur
tengah, ± 105 km).
Pada hari-hari libur atau akhir pekan, jalanan di Wonosalam cukup ramai
oleh pengendara motor dan mobil. Karena jalannya berliku-liku dan banyak
turunan dan tanjakan, sejogjanya mengendarai kendaraan dengan kecepatan
sedang saja dan gunakan lajur kiri, terutama pada tikungan (Sangat
disarankan pada kecepatan 20-30 km/jam pada kondisi jalan yang banyak
tikungan). Seringkali terjadi kecelakaan karena kecerobohan pengendara
tak memperhatikan ini atau sering “memakan” lajur jalan dan kurangnya
penguasaan medan dan kendaraannya. Ini terutama pengendara motor dari
luar daerah (Wonosalam) yang mungkin kurang menguasai medan dan/atau
keahlian mengendarai motor serta mungkin terlalu asyik membonceng
pasangannya sehingga meleng, lupa kalau sedang berkendara di jalan umum :)
Setelah memasuki kawasan Wonosalam, Anda akan menemui banyak penjual
durian di pinggir-pinggir jalan. Ini terutama ketika Anda melewati jalur
utara atau pun jalur tengah. Selain menikmati durian, Anda akan
disuguhi panorama khas pegunungan, dan beberapa obyek wisata alam
seperti Air Terjun Pengajaran, Goa Sigola-Golo, Goa Sriti serta kalau
Anda tertarik, juga bisa menyewa sarana outbound yang mulai marak
dibangun di kawasan ini serta sarana rafting di dekat Goa Si Golo-Golo.
Untuk kawasan wisata alam, kondisinya benar-benar “alami”, harap makhlum
karena kurang mendapat “sentuhan” dari pihak yang seharusnya
berkewajiban “menyentuh”. Padahal hanya pihak yang “punya kelainan” saja
yang tak punya ghirah dan gairah untuk “menyentuh” kawasan elok nan
eksotis ini. Demikian, selamat berburu Durian Bido di Wonosalam!
23 Komentar
wah, perlu di coba nich.
BalasHapusdlu ane mo ksna tp kesasar g smpai tujuan, akhirnya balik pulang lg.
walau ane orang jombang, sampai sekarang ane blum prnah ksna. :-(
wah, masak ke tempat wisata di tengah kota yang "itu-itu" saja Om :)
Hapusdodol jangat akeh ga mas?.. :)
BalasHapusentek dipangan wedus Pan :)
Hapussaya pengen ke wisatanya.. dulu lumayan sering ke bareng..
HapusSalam Sukses...
BalasHapusBerkenaan dengan persamaan bidang usaha, kami tertarik untuk bertukar link dengan sahabat Untuk menunjang usaha masing masing..
Jangan lupa kunjungi juga lapak kami
www.MitraBibit.com
kunjungan hangat.. kunjung balik ya. jangan lupa follow nya.. :D
BalasHapusKalau sudah musim durian kasih tahu ya mas.
BalasHapusSaya tak berburu kesana sambil lihat2 pemandangan.
Salam hangat dari Surabaya
saya bukan tipe orang yg cinta gila ama durian
BalasHapuspaling makan sedikit, soalnya takut mabok lagi :D
semoga nanti bisa kesana pas lagi musim Mas....
BalasHapussimpan rute...
wah buah kesukaan istri saya neh.. kalau hunting di kebunnya murah kali yaa hehe sayang jauh euuy :)
BalasHapusMusim durian sebentar lagi bro..
BalasHapusawal tahun antara Januari-Februari itu musimnya panen durian..
dan di Wonosalam ada acara pesta durian..
sangat rame bgt, kalo mau kesana harus berangkat pagi2 buta... kalo enggak, gak bakal bisa masuk ke Wonosalam..
yg harus dicoba dari urutan bawah adalah
3. durian montong
2. durian lokal
1. durian bido
dan u/ penawarnya makan durian simas
ane jamin deh... kalo nyoba dari urutan bawah pasti bisa tau perbedaannya..
contoh nih
makan durian MONTONG (enak, daginnya tebel)
setelah itu makan durian LOKAL (lbh enak ketimbang MONTONG) lalu, yg terakhir adalah
makan durian BIDO (dijamin, gak bakal mau makan LOKAL n MONTONG)
kalo sudah teler nih, makan aja durian SIMAS..
satu lagi nih yg penting..
di Wonosalam duriannya adalah MASAK POHON!!!
Klo sekarang masih musim durian ga di wonosalam,soalnya kemaren saya baca artikel d harian kompas ada acara kenduren d wono salam.
Hapusmas bro kira2 harga durianx skitar brpaan. Q pernh ksna tp harganya ugal2lan hehehe
BalasHapusGa tentu Om, menyesuaikan spec :) Selama ini harga di tempat relatif lebih mahal dibanding dengan misal yang dijual di kawasan luar wonosalam. Kenapa? beberapa alasannya bisa baca artikel ini http://pencangkul.blogspot.com/2007/12/durian-wonosalam-mengapa-lebih-mahal.html
HapusDulu pernah dapat durian bido ukuran sedang seharga Rp. 80.000,- untungnya yang jual teman, jadi dapat diskon :)
bagi-bagi dong durennya,
BalasHapusjadi ngiler :)
pengen banget kesana cuma gk tw jalannya
BalasHapuslau di wonosalam di desa apa ya bisa mendapatkan durian bido
BalasHapusMas tolong info rute klo mau ke kebun durian wonosalam dari Surabaya. mama saya pengen bgt kesana, gara2 liat liputan di tv ttg kebun durian wonosalam. Trs masuk lokasi bayar brp?buka jam brp?apa harus inden duluan? Thanks :)
BalasHapusthanks infone masgan
BalasHapusDurian Bido Enak
BalasHapuslebih enak lagi kalau mau dapat uang gratis dari whaff androif
pelajari Caranya Disini : Whaff Rewards
Jadwal Kenduran 2016 Mana Jun? :D
BalasHapuskunbal gan! http://wonzha.blogspot.co.id/2016/02/info-kenduren-duren-2016-wonosalam.html
BalasHapusThanks for your visiting and comments!