Mahfud MD: Demokrasi di Indonesia Masih Becek

"DEMOKRASI di Indonesia ini masih becek. Banyak masalah yang harus dibenahi, seperti kasus suap, korupsi. Padahal, demokrasi di Indonesia sudah mulai teratur semenjak ada Gus Dur. Gus Dur membawa sistem pemerintahan yang lebih demokratis dengan mau  memperhatikan kepentingan rakyat dan menerima kritik dari rakyat."

Demikian yang disampaikan ketua Makhamah Konstitusi, Mahfud MD siang tadi di Pondok Pesantren Tebuireng, Diwek, Jombang dalam  rangka peluncuran buku Ensiklopedi Gus Dur yang merupakan salah satu rangkaian acara memperingati 1.000 hari wafatnya Gus Dur.

Mahfud  menambahkan bahwa  Gus Dur membawa sistem pemerintahan yang lebih demokratis dengan mau memperhatikan kepentingan rakyat dan menerima kritik dari rakyat. Namun, sepeninggal Gus Dur, demokrasi di Indonesia justru terlihat semakin jauh dari cita-cita. Terdapat banyak kepentingan politis yang hanya menguntungkan diri sendiri serta kelompoknya. Bahkan, mereka juga tidak segan melukai hati rakyat, asalkan mereka mendapatkan untung.

Dalam acara diskusi buku itu, juga dihadiri tokoh-tokoh seperti adik Gus Dur, KH. Sholahudin Wahid, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng saat ini dan  Lily Wahid yang saat ini duduk di parlemen. Selain itu, acara ini juga dihadiri KH. Hasyim Muzadi, Rais Syuriah PBNU.

Selain diskusi, dalam rangkaian peringatan 1000 hari wafatnya Gus Dur ini, juga diadakan acara bakti sosial pemberian bantuan air bersih di daerah di Jombang yang saat ini banyak mengalami kekeringan. Tak ketinggalan pula, penampilan atau atraksi barongsai juga menjadi bagian dari acara ini.

Jombang, 29 September 2012

Tulisan terkait:

Syi’ir Gus Dur yang Makin Menyihir