kadang hanya makan mie
gimana nggak kurang gizi
wesel datang tak pasti
ibu kost tak mau ngerti
nagih sewa bulan ini
uuh.. hidup sangat sedih uuu
nasib anak kos........"
PERNAH dengar lirik itu? Ya, itu adalah penggalan lirik lagu P-Project yang populer di tahun 90-an. Lagu yang menggambarkan kisah perantau (mahasiswa) yang tinggal di tempat kost. Lagu itu sendiri begitu saya gemari. Betapa tidak, rilisnya hampir bersamaan dengan saya untuk pertama kalinya tinggal di tempat kost selepas lulus SMP. Saya terpaksa kost pertama kali di tengah kota Jombang karena di kecamatan saya belum ada sekolah setingkat SLTA (Negeri) ketika itu.
Setelah di Jombang, saya kemudian “hijrah” ke Kota Hujan, Bogor. Di kota ini setidaknya saya 3 kali pindah kost. Begitu juga sekarang, karena berbagai hal, saya masih tinggal di kamar kost di Kota Malang. Mungkin kalau di hitung sudah puluhan kali saya berpindah kost, karena harus pindah kota dan ada yang terpaksa pindah karena tak betah dengan tempatnya.
Namun setidaknya yang saya rasakan ketika tinggal di tempat kost adalah adanya kemandirian, toleransi, saling menghormati, dan pengetahuan baru dari penghuni-penghuni lain. Mungkin ketika kost di kota Jombang, hal ini tak terlalu saya rasakan karena penghuni kost rata-rata satu suku dan adat-istiadat yang homogen. Beda ketika saya tinggal di Bogor yang penghuninya lebih heterogen, baik agama, suku, adat-istiadat dan sebagainya. Di sinilah pelajaran aplikasi toleransi dan saling menghormati sangat diperlukan. Jika tidak gesekan antar penghuni bisa terjadi.
Nah, itulah sekelumit pengalaman ketika saya kost. Bagi Anda yang berkelimpahan uang, mungkin tak akan pusing mencari sewa tempat kost, tetapi mungkin pusing bagaimana memilih dan/atau memiliki kamar kost. Ada beberapa tips untuk mencari kost-kost-an, yang setidaknya sudah pernah saya “amalkan” sendiri:
Pertama, kontak semua teman atau kenalan yang ada di sekitar tempat yang kita tuju (tempat kerja, sekolah ataupun kampus). Biasanya dengan mengontak teman yang ada di lingkungan sekitar akan memudahkan medapatkan informasi tempat kost.
Kedua, browsing di dunia maya. Ini bisa menjadi jalan awal jika kita mencari tempat kos dan tak ada kenalan atau saudara di tempat yang akan kita tuju. Sayangnya seringkali hasil browsing tidak update dan tidak akurat, terutama yang dirilis forum, mailist atau web yang ‘acak kadul’.
Ketiga, hubungi penguasa di tempat itu, seperti Pak RT, Pak RW atau Pak Lurah. Kita bisa minta informasi tempat kost darinya. Dan biasanya, kalau kita sudah mendapat tempat kost, otomoatis kita diharuskan melapor dan meninggalkan kartu identitas di “penguasa” itu.
Keempat, bila sudah dapat incaran tempat kos, tanyakan pada induk semang tentan segala sesuatu terkait dengan kos-kosan yang akan kita tempati, missal kondisi air, listrik, fasilitas kamar, termasuk sistem pembayarannya apakah bulanan, 2 bulanan atau per tahun. Termasuk juga pembayaran, apa sudah total atau belum. Kadang ada tempat kos hanya menentukan pembayaran sewa kamar, sementara rekening listrik, air, dan koran masih menjadi tanggungan penyewa.
Kelima, jika ingin dapat tempat kos murah, cobalah mencari tempat kos yang tidak terlalu laku, agak jauh dari tempat aktivitas, asal tak sampai mengganggu aktivitas, dan sedikit angker (pengalaman pribadi). Biasanya pemilik kost akan melepas dengan harga murah untuk kondisi kamar kost seperti ini. Asal tetap diperhatikan kondisi lingkungan sekitar termasuk fasilitas (kamar, air, listrik dan sebagainya), yang membedakan angker apa tidak. Saya sendiri biasanya menilai kos itu layak huni atau tidak, dari kondisi air dan MCK-nya. Kalau kamar tidur bisa dirombak belakangan. Sedangkan jika kondisi air dan MCK “berantakan”, pasti akan saya tinggalkan. Apalagi saya sejak kecil sudah hidup di lingkungan yang kondisi airnya berlimpah, sekali hidup di daerah sulit air, adalah sebuah ketersiksaan tersendiri, meskipun pernah mengalami juga hal seperti ini.
Demikianlah, sedikit-banyak tips bagi yang sedang mencari tempat kost. Semoga bermanfaat!
5 Komentar
Keren tipsnya :)
BalasHapusDulu dpdt kost gra2 g sn.ja tanya mbak2 pas di kmpus, krn murah langsung sj. Alkhamdulillah lmayan enak tmpatny, hehe
BalasHapustips dari yang sudah sangat berpengalaman. sampai sekarang saya juga masih anak kos... :)
BalasHapusterima kasih banyak untuk tipsnya.
BalasHapusbenar banget tuh apabila kita nyari yang jauh dari sekolah kita maka pasti yang punya kost akan meberikan harga murah
BalasHapusThanks for your visiting and comments!