Bakso Cak Kar Malang, Rasanya Memang Menggelegar!

Sumber gambar: tugumalang.id

TAK salah memang jika menyebut Kota Malang sebagai “Kota Bakso”, yang sudah kondang sentero negeri. Ada banyak “brand” bakso yang tercipta di kota ini. Bahkan di salah satu perkampungan di Singosari ada banyak “pengrajin” bakso. Mereka membuat aneka varian bakso, baik untuk dijual sendiri ataupun dikirim ke kedai-kedai bakso yang dikelola sendiri atau dikelola orang lain.

Meskipun bukan makanan favorit saya, tetapi lidah saya jelas tidak bisa ditipu jika mencicipi makanan lezat. Setidaknya sudah beberapa brand bakso di Kota Malang yang sudah menyinggahi lidah saya. Salah satunya, yang beberapa waktu lalu sempat saya nikmati adalah bakso Cak Kar.

Lokasi bakso Cak Kar ada di kawasan Candi Singosari dan Arca Dwarapala yang masuk wilayah Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari. Sekitar 20 menit berkendara dari pusat kota Malang. Berada persis di tengah perkampungan dan masih dikelililingi oleh persawahan. Parkirnya cukup luas, demikian juga dengan bangunannya yang luas dan bersih serta tertata dengan rapi. Meskipun berada di tengah perkampungan, jangan dibayangkan pembelinya sepi. Hampir setiap saat selalu dipenuhi pengunjung, apalagi pada jam-jam makan siang dan/ataupun liburan.

Bakso Cak Kar ini menyediakan aneka jenis dan rasa bakso. Varian bakso ini bisa dipilih dan diambil sendiri tanpa bantuan dari para pelayan. Kita hanya menunjukkan jenis apa dan berapa jumlah yang diambil kepada pelayan yang sekaligus menuangkan kuah rempah/bumbu pilihan kita. Di papan display yang menampilkan berbagai jenis bakso juga menjadi petunjuk, bakso apa saja yang tersedia. Bakso-bakso seukuran bola bekel ada ada banyak variannya, diantaranya bakso ranjau, otak sapi, jamur, mercon, mata sapi, hati sapi, keju, urat, tergantung dari rasa dan bahan atau isinya. Bakso ranjau misalnya, dalamnya benar-benar tidak kita ketahui dan penuh misteri. Isinya diacak diantara bakso-bakso lain. Tahu-tahu kalau kita makan ada isi cabe rawit yang pedasnya bisa bikin meledak dan menggelegar di lidah dan mulut kita.

Sementara itu, bakso mercon yang menjadi salah satu menu spesial di tempat ini, bahan utamanya sama dengan bakso lainnya, tetapi yang membedakan adalah isinya. Isinya seperti pasta atau sambal yang pedasnya luar biasa dan sulit dilupa. Ketika mengunyah penuh bakso ini, akan memunculkan sensasi percikan-percikan lalu dikuti dengan letusan-letusan yang kemudian membuat panas di mulut. Rasa inilah yang membuat ketagihan sekaligus terus beruji-nyali merasakan pedasnya bakso mercon yang letusan-letusannya terkadang membuai.

Yang tak kalah heboh, bakso Cak Kar juga menyediakan bakso jawara yang ukurannya super jumbo, hingga kalau ditaruh di mangkuk, satu bakso sudah memenuhinya. Bakso ini hampir sama dengan bakso nuklir di Jombang yang legendaris sebelum mengalami evolusi, dengan ukuran lebih besar dari ukuran bola tenis lapangan atau bola kasti. Sangat cocok bagi kita yang sedang kelaparan dan dilanda “aji mumpung”, mumpung lapar dan mumpung punya duit. Ya, harganya memang sesuai dengan nama dan spec-nya, harga jawara!

Jadi, bagi Anda yang sedang jalan-jalan ke Malang, tak ada salahnya mencoba datang ke sini dan merasakan kelezatan Bakso Cak Kar yang menggelegar dan kemungkinan tanpa membuat saku tercakar-cakar!

Tulisan terkait:
Haji Sumarto, "The Real Terorist" dari Jombang
Jombang Meledak