“banyak jalan menuju roma,
banyak varian good day untuk dirasa”
banyak varian good day untuk dirasa”
BEGITULAH saya memulai tulisan ini dengan kalimat yang muncul spontan dan instan saja. Awal perkenalan dengan Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak adalah sekitar tahun 2003 lalu ketika saya masih tinggal di kota hujan, Bogor.
Sebelumnya, sejak sebelum sekolah dasar, saya adalah penikmat, bahkan boleh dikata pecandu kopi. Ini tak terlepas dari budaya dan lingkungan keluarga yang semuanya peminum kopi. Ditambah lagi lingkungan geografis di kampung yang juga sebagai penghasil kopi, yang menurut sejarahnya perkebunan kopi di kampung saya ada sejak zaman Belanda dan perkebunan itu pada tahun 1861 pernah dikunjungi seorang naturalis legendaris dari British yang cukup terkenal hingga saat ini, Alfred Russel Wallace.
Namun begitu, ketika itu jenis kopi yang saya minum bukanlah kopi instan sachet, tetapi kopi murni hasil pengolahan sendiri, bahkan hasil tanam atau produk sendiri yang saya bawa dari kampung halaman. Untuk membuatnya tentu saja sedikit ribet, apalagi saya sebagai anak kost ketika itu, segalanya harus mempersiapkan sendiri. Mencampur bubuk kopi, gula, dan susu sendiri. Dan karena kopi murni dan sedikit kasar karena tanpa pengolahan lanjutan, tingkat kafein dan asamnya masih sangat tinggi. Sebagai penikmat kopi yang ketika itu bisa menghabiskan 3-5 cangkir sehari, tentu ini bisa membahayakan lambung saya dan seringkali membuat berdebar-debar jika banyak meminumnya.
Untungnya di tahun itu, saya mulai mengenal Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak ketika memasuki minimarket yang menjadi langganan saya dan hampir tiap hari saya lewat depannya. Awal ketertarikan saya bermula ketika melihat satu merek kopi dengan banyak varian rasa dipajang di minimarket itu. Saya langsung membelinya beberapa varian. Setelah saya mencoba menyeduh dan menyesap satu persatu, ternyata tiap varian itu mempunyai rasa yang unik dan menghadirkan sensasi dan konsekwensi tersendiri. Dengan sensasi rasa yang unik tentu konsekwensinya bagi saya adalah ketagihan untuk terus menikmatinya. Selain memberikan sensasi rasa yang unik, juga memberikan kemudahan dalam penyajian, tanpa ampas layaknya kopi tubruk atau kopi tradisional, dan juga banyak pilihan varian rasa.
Di awal-awal itu, varian yang paling saya sukai adalah Good Day Vanila Late, Good Day The Original, dan Good Day Moccacino. Saya selalu mempunyai persediaan untuk beberapa hari bahkan beberapa minggu ke depannya. Varian-varian ini setidaknya dulu sangat akrab menemani saya ketika mengetik, membaca buku, dan terutama menghadapi aneka data berupa angka-angka yang seringkali njelimet dan memusingkan. Saya pun tak terlalu kawatir lagi jika sehari harus menyesap kopi jenis ini lebih dari tiga cangkir sehari. Saya percaya dengan kualitas produk ini yang merupakan bagian dari brand kopi terkenal produk PT. Santos Jaya Abadi, yang pangsa pasarnya total di Indonesia saja yang saya amati mencapai lebih dari 40 %. Tentu ini sebuah capaian yang luar biasa ditengah persaingan lokal dan global yang semakin ketat.
Nah, kebiasaan ngopipun sampai saat ini masih saya “amalkan”. Ditengah aktivitas yang masih bersinggungan dengan angka dan kata, termasuk ngeblog, saya masih tetap menikmati Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak. Hanya varian rasanya saja yang mengalami “evolusi”. Untuk saat ini yang menjadi pilihan saya adalah Good Day Carrebian Nut, Good Day Cappuccino, dan Good Day Tiramisu Bliss Coffee. Kenapa saya memilih ketiga varian ini?
Pertama, Good Day Carrebian Nut. Kopi ini menghadirkan rasa hazelnut dengan sensasi sedikit pahitnya tapi tak sampai membuat cenut-cenut. Rasa kacangnya juga berasa banget bercampur dengan rasa dan aroma khas kopi yang kuat. Cocok saya nikmati di malam hari untuk menghilangkan rasa kantuk yang seringkali melanda ketika harus menghadapi angka-angka dan data-data statistik di depan komputer.
Kedua, Good Day Cappuccino with Chocho Granule. Varian ini menjadi favorit saya karena rasanya memang cocok untuk segala suasana dan cuaca. Bisa dinikmati sebelum dan sesudah makan (besar) maupun ditengah-tengah aktivitas sehari-hari. Sensasi cappuccino yang mewah serasa menghadirkan café di rumah dan di setiap kesempatan. Ditambah lagi dengan busa yang ditimbulkan mampu meng-koreografikan indera pengecap saya dan butiran-butiran coklat granule yang juga menghadirkan butiran-butiran rasa dan aroma yang eksotis dan romantis. Tak hanya itu, menikmati kopi varian ini mampu memunculkan segala imajinasi dan kreasi yang terpendam.
Ketiga, Good Day Tiramisu Bliss Coffee. Ini merupakan varian good day dalam kemasan botol plastik dengan rasa yang unik dan menyegarkan. Bisa dinikmati dengan kondisi biasa atau dingin setelah disimpan dalam freezer. Biasanya saya menikmati varian ini ketika ke ladang, turun lapang, ataupun saat bepergian dan berpetualang. Dengan botol ukuran sedang dan dengan bentuk sedemikian rupa, sangat pas ketika digenggam dan compatible dengan bodypack atau tas ransel saya. Jadi sangat praktis, kemanapun dan dimanapun saya bisa tetap menikmati kopi.
Demikianlah, keseharian saya memang tak terlepas dari kopi. Bahkan ada semacam ungkapan yang saya pegang erat dalam menikmati kopi ini: “betapa nikmatnya rasa kopi, lebih nikmat dari seribu ciuman, lebih manis dari anggur yang paling manis”. Selain itu, kopi bagi saya tak sekadar kenikmatan yang ditimbulkan dari secangkir kopi, atau hanya sekadar sebagai pengusir kantuk, tetapi lebih dari itu, dibalik secangkir kopi ada nilai-nilai sosialisasi, filosofi, histori, sampai pertarungan ekonomi. Dan keberadaan Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak, setidaknya telah menghadirkan nilai-nilai itu. Dan yang terutama, kehadirannya juga telah merontokkan “keelitan” kopi, bahwa kalau selama ini ada kopi-kopi modern yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu, tetapi sekarang semua orang bisa menikmati kopi-kopi modern dengan cara yang mudah dan murah tanpa harus pergi ke café!
4 Komentar
semakin banyak bermunculan produk2 kopi instan , tapi ane salut ama kopi yang satu ini.. cocok untuk kaum muda gan :D
BalasHapusWah ikutan competisi Good day.
BalasHapusSemoga berjaya ya Mas.
Salam dari Jember.
Moga menang lombanya bro
BalasHapusIni kalau di proses pakai mesin kopi enak gan :D
BalasHapusThanks for your visiting and comments!