Sekilas
tentang iklim global, kacaunya iklim saat ini telah memengaruhi siklus
pertanian. Dulu musim kemarau dan musim hujan di Indonesia masing-masing
berlangsung enam bulan dalam setahun. Kini sudah berubah. Ada kalanya
musim kemarau lebih panjang. Ini jelas merugikan petani. Mereka tidak
bisa lagi memprediksi kapan waktu yang cocok untuk mulai menanam.
Kembali
ke Bunga Desember, Bunga-bunga Desember di depan rumah (orang tua) saya
sering kali mekar tidak sesuai waktunya atau tidak seperti waktu tahun
80-90-an. Jika kemarau berkepanjangan terjadi seperti tahun 1997 lalu,
bunga ini bermekaran pada bulan Januari, sebab musim penghujan ketika
itu jatuh sekitar akhir bulan desember 1997. Demikian juga ketika tahun
1998, dimana hampir setiap hari hujan meskipun di bulan Juni-September,
bunga ini banyak yang bermekaran dan nyaris tak pernah mati alias terus
tumbuh dengan memunculkan dedaunan.
Sampai
saat ini, Bunga Desember itu kini masih lestari meskipun setiap saat
seringkali umbinya dicungkil saudara, sahabat atau tamu dari luar kota.
Penanaman dan perawatan bunga ini memang sangat mudah. Untuk
mengembangbiakan tinggal memisah anakan umbi yang biasanya tumbuh
mengikuti umbi utama. Bentuk bonggol umbi bunga desember bentuknya
berlapis-lapis, dengan akar serabut bewarna keputihan.
Setelah
dipisah, umbi anakan ini bisa ditanam di tempat lain seperti pot atau
polybag. Yang perlu diperhatikan jangan sampai media tanam terlalu basah
atau kedab air sebab akan mengakibatkan umbi akan membusuk dan gagal
tumbuh. Selain itu, penempatan media harus ditempat teduh, jangan
terpapar sinar matahari langsung sepanjang hari. Kemudian jika daun
sudah mulai terbentuk atau mulai tumbuh kita bisa sedikit "memanaskan"
atau kita pindah ke tempat yang sinar mataharinya lebih banyak.
Selanjutnya,
jika sudah datang musim hujan (Oktober) kita bisa memindah tanaman ini
ke media yang lebih luas (pot yang lebih besar) atau langsung ditanam di
halaman (taman). Tinggalah kita menunggu munculnya Bunga Desember ini,
syukur-syukur mekarnya Bunga Desember tepat di bulan Desember, sehingga
membuat Desember kita benar-benar tidak kelabu!
8 Komentar
Bunga yang indah,,, semoga sampai akhir desember bunyanya gak akan layu :)
BalasHapusBener banget, saya juga pernah punya tanamannya dihalaman rumah, kalau pas musim hujan akan tumbuh, nanti pas musim kemarau menghilang dan tumbuh lagi sampai berbunga.
BalasHapussob, kunjungan balik juga ya ke doteko.com (tempat cari event)
wonosalam ada apa bulan desember ?
BalasHapusAda pula Delonix regia alias Flamboyan yang berbunga di bulan November. Saya selalu suka warna Flamboyan secara keselurahan pada bulan itu. Daun rimbun berwarna hijau dikombinasi bunga berwarna merah cerah.
BalasHapusmengapa desember harus kelabu...???
BalasHapusbkannya bunga desember itu yg bunganya bergerombol kecil-kecil itu yaa..?!
BalasHapussaya pernah punya, tapi ditimbun bapak. Maklumlah bapak memang orangnya cuek
BalasHapuskayak buah rambutan
BalasHapusThanks for your visiting and comments!