Novel ini tampak seperti cerita-cerita terpenggal atau bahkan kumpulan cerpen atau catatan harian, namun sesungguhnya ini adalah cerita saling terkait, yang membuat alur ceritanya mengalir meski harus berkelok-kelok dan meliuk-liuk. Dan mungkin pembaca baru bisa melihat ini cerpen atau bukan setelah mengikuti aliran kata sampai mendekati "muara" ceritanya. Setiap penggalan kisah yang ditampilkan akan mempermainkan perasaan pembaca. Pembaca dibuat bertanya-tanya oleh misteri apa yang menghubungkan keempat tokoh utama. Masing-masing tokoh memiliki peran penting dan saling terkait satu sama lain. Seperti serpihan cerita yang semakin dibaca semakin menyatukan dan menjelaskan misteri apa yang terkadi dalam bongkahan kisah.
Hanya saja, dalam novel ini ada satu hal yang kurang "match" antara kondisi sebenarnya dengan kondisi tahun 1970-an, terutama tentang villa dan tentang perkebunan cengkeh. Meskipun demikian, ini tak mengurangi letupan-letupan cerita yang setiap saat meledak-ledak dan mengagetkan pembacanya. Namanya juga kisah fiksi, sangat diizinkan "bercanda" dengan fakta-fakta.
Membaca novel ini memang perlu meluangkan waktu khusus (setidaknya saya sendiri), tak bisa atau tak nikmat jika membacanya sambil lalu atau dicicil sedikit demi sedikit, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Juga perlu kekhusyukan hati untuk menuntaskannya. Selamat membaca!
BUKUKU# Ini adalah catatan sederhana dari buku-buku yang saya miliki dan saya baca yang jauh dari kaidah resensi buku sebenarnya, karena hanya terbatas 3-5 paragraf.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!