SELAMA ini Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, dikenal sebagai salah satu kawasan segitigas emas penghasil durian, bersama Kecamatan Ngantang dan Kasembon yang masuk wilayah Kabupaten Malang. Tak heran jika di Wonosalam beragam varian durian dihasilkan. Selain durian bido yang merupaka varian endemik di Wonosalam dan menjadi buah durian unggulan nasional, berbagai varian durian lokal maupun durian “pendatang” yang melalui rekayasa, juga tumbuh baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Salah satu varian yang ada di Wonosalam adalah durian oranye. Sebagian orang menyebutnya sebagai durian emas, durian limas atau durian simas. Disebut durian oranye karena warna daging buah durian ini cenderung oranye (jingga) atau kuning keemasan. Saya sendiri sering menyebutnya durian belanda karena warnanya seperti kostum tim nasional sepakbola Belanda, oranye atau jingga.
Di kawasan Wonosalam durian oranye ini mulai dikembangkan sekitar awal 2000-an. Sudah bisa berbuah pada usia 4-5 tahun sejak penanaman di lahan. Jadi durian ini termasuk jenis durian genjah dan juga cocok di tanam di dekat rumah karena pohonnya yang tidak cenderung meninggi atau tumbuh vertikal.
Lalu bagaimana “penampakan” durian oranye ini? Seperti gambar di atas itulah tampilan dalam dari durian oranye asal Wonosalam ini.
Kita bisa membayangkan bagaimana rasanya dari durian oranye ini dengan penampakan seperti itu. Rasa durian ini memang tak sekuat durian bido atau petruk, demikian juga aromanya kalah jauh dari dua jenis durian itu. Durian ini mempunyai rasa dan aroma yang “datar” saja. Namun, meskipun begitu durian ini tetatp lezat dinikmati. Selain itu durian jenis ini ditengarai baik untuk pencernaan dan bagi orang-orang yang bermasalah dengan asam urat.
Tampilan kulit buah durian oranye juga cenderung kuning keemasan. Kulit yang tak terlalu tebal sehingga memudahkan membelahnya. Durian ini akan lebih nikmat jika dikonsumsi pada 2 hari setelah jatuh secara alami dari pohonnya. Rasanya akan “lebih jelas” dan tidak culas. Ingin menikmati durian oranye, datanglah ke Wonosalam, Jombang di kala musim durian antara desember sampai april. Selamat menikmati!
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!