Sumber foto: Shutterstock |
SKRIPSI adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh mahasiswa tingkat sarjana atau S1 sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi yang diambil. Skripsi biasanya berupa karya tulis ilmiah yang dibuat berdasarkan hasil penelitian atau kajian secara mendalam tentang suatu topik tertentu yang relevan dengan bidang studi yang diambil.
Skripsi diharapkan mampu menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian atau analisis terhadap suatu masalah dalam bidang studinya dan menghasilkan temuan yang dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang tersebut. Skripsi biasanya dipersiapkan selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun tergantung pada kebijakan program studi yang diambil.
Namun ada kalanya mahasiswa kesulitan dalam membuat skripsi yang disebabkan banyak faktor. Seiring dengan itu, muncul pula jasa pembuat skripsi atau joki dengan berbagai motifnya Saya yakin motif ekonomi dan keserakahan tentunya yang mendominasi. Padahal ini adalah pelanggaran fatal di dunia akademik dan bisa saja efek (ketidakjujuranya) akan terbawa sampai lulus dan bekerja. Bisa saja ketika sesorang dalam proses pendidikannya mengabaikan kejujuran, dalam bekerja juga akan menghalalkan segala cara.
Padahal, perjokian skripsi adalah pelanggaran akademik yang dilakukan dengan cara membayar seseorang untuk menulis atau mengambil alih penulisan skripsi atau tugas akhir mahasiswa. Hal ini melanggar prinsip integritas akademik dan kejujuran dalam menghasilkan karya ilmiah.
Secara etis, joki skripsi adalah salah satu bentuk kecurangan dan pelanggaran yang serius dalam dunia akademik. Selain melanggar etika, joki skripsi juga dapat menyebabkan kerugian bagi institusi pendidikan, kerugian reputasi bagi institusi pendidikan dan mahasiswa yang bersangkutan, karena tidak ada jaminan bahwa mahasiswa tersebut benar-benar memiliki keterampilan dan kemampuan untuk memenuhi persyaratan akademik yang diperlukan untuk mendapatkan gelar.
Joki skripsi juga dapat berdampak negatif pada masa depan akademik dan profesionalitas mahasiswa. Ketergantungan pada orang lain dalam menyelesaikan tugas akhir dapat membuat mahasiswa kehilangan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan akademik dan kemampuan penelitian yang diperlukan untuk keberhasilan di kemudian hari.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi mahasiswa untuk menghindari melakukan joki skripsi dan tetap memegang prinsip kejujuran dan integritas akademik. Lalu bagaimana membuat skripsi secara “hepi” dan anti joki? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat skripsi anti joki: Pertama, kita mulai dengan memahami dan menguasai materi. Kita pastikan bahwa setiap ide dan gagasan yang dituliskan adalah hasil dari pemahaman dan analisis yang dilakukan sendiri.
Kedua, membuat rencana penelitian atau proposal yang baik dan terperinci. Rencana penelitian harus mencakup latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, sumber data, dan waktu pelaksanaan serta kalau memungkinkan dengan anggaran yang akan digunakan (terutama jika mendapat bantuan pembiayaan atau dana hibah).
Ketiga, menggunakan referensi yang tepat dan valid. Referensi yang digunakan harus berasal dari sumber yang terpercaya dan relevan dengan topik penelitian. Dalam bagian ini juga, jangan melakukan copy-paste atau menyalin sebagian atau seluruh tulisan orang lain. Jika ingin mengutip atau merujuk pada tulisan orang lain, gunakan gaya penulisan yang sesuai dengan aturan, seperti APA atau MLA. Berikutnya juga jangan lupa mencantumkan sumber referensi pada daftar pustaka dengan benar dan lengkap. Pastikan untuk menghindari kesalahan penulisan seperti penulisan nama, tahun publikasi, dan judul referensi.
Keempat, untuk memastikan tak ada plagiat. Kita bisa menggunakan software anti-plagiat untuk memeriksa keaslian tulisan. Beberapa software anti-plagiat yang bisa digunakan adalah Turnitin, Plagiarism Checker X, dan Grammarly, baik yang gratisan atau yang berbayar.
Kelima, lakukan proofreading atau pengecekan naskah secara menyeluruh sebelum dikirimkan. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan, tata bahasa, atau ejaan yang terlewatkan.
Keenam, jangan ragu untuk konsultasi dengan dosen pembimbing. Pembimbing bisa memberikan masukan dan saran yang berguna untuk memperbaiki kualitas skripsi atau setidak jika mengalami kebuntuan dapat menjadi pembukan jalan atau tidak stagnan.
Dengan melakukan hal-hal di atas, diharapkan skripsi yang dihasilkan benar-benar merupakan karya orisinal dan bukan hasil dari plagiat atau joki. Sesungguhnya tindakan perjokian samacam ini adalah salah satu pemicu atau akan menjadi cikal bakal tindakan korupsi yang memang sudah kronis di negeri ini.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!