Sebenarnya ada plus-minusnya mereka saling berdekatan, baik bagi mereka sendiri maupun bagi konsumen. Anggaran studi kelayakan lokasi misalnya, kemungkinan lebih hemat karena kalau pun besaing salah satu dari telah memastikan bahwa dilokasi tersebut memang layak, yang lainnya tinggal mengekor saja. Dengan berada di lokasi yang dekat satu sama lain, keduanya juga dapat bersaing sekaligus promosi secara langsung dan bersamaan untuk menarik perhatian konsumen.
Selain itu, dengan memiliki banyak toko di berbagai lokasi, keduanya dapat memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memilih lokasi yang paling dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja mereka. Hal ini juga membantu meningkatkan efisiensi distribusi dan pengadaan produk, karena keduanya dapat berbagi biaya logistik dan transportasi.
Beberapa Teori
Ada beberapa teori yang barangkali bisa menjelaskan mengapa Indomart dan Alfamart seringkali berdekatan lokasinya, diantaranya adalah:
Pertama, teori konsep kluster. Teori ini menyatakan bahwa toko-toko yang sejenis cenderung untuk berkumpul atau membentuk kluster di suatu kawasan tertentu. Hal ini terjadi karena keberadaan toko-toko sejenis dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan daya tarik suatu kawasan untuk dikunjungi.
Kedua, teori efisiensi biaya. Teori ini menyatakan bahwa dengan memiliki toko-toko yang berdekatan, perusahaan dapat meminimalkan biaya transportasi dan logistik dalam memasok produk ke toko-toko tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.
Ketiga, teori persaingan. Teori ini menyatakan bahwa dengan memiliki toko-toko yang berdekatan, perusahaan dapat bersaing langsung dengan pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen. Hal ini akan meningkatkan persaingan antara kedua perusahaan dan menghasilkan manfaat bagi konsumen, seperti harga yang lebih kompetitif dan pelayanan yang lebih baik.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa alasan pasti mengapa Indomart dan Alfamart seringkali berdekatan belum tentu dapat dijelaskan dengan satu teori saja. Mungkin saja ada faktor lain yang juga berperan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan untuk membuka toko-toko di lokasi yang berdekatan.
Bagaimana dengan Teori Hotelling?
Teori Hotelling adalah sebuah teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa perusahaan-perusahaan seperti Indomart dan Alfamart cenderung untuk membuka toko-toko di lokasi yang berdekatan. Teori ini dikemukakan oleh ekonom Harold Hotelling pada tahun 1929 dan dikenal sebagai "Teori Lokasi Dua-Pihak".
Menurut Teori Hotelling, perusahaan akan cenderung untuk membuka toko-toko di lokasi yang dekat dengan pesaingnya. Hal ini karena perusahaan akan berusaha untuk memaksimalkan pangsa pasarnya dengan menempatkan diri di tengah-tengah pasar atau di posisi yang serupa dengan pesaingnya. Dalam hal ini, perusahaan akan menempatkan toko-tokonya pada jarak yang sama dengan pesaingnya untuk memudahkan konsumen memilih antara keduanya.
Teori Hotelling juga mengasumsikan bahwa konsumen akan memilih toko yang paling dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja mereka. Oleh karena itu, perusahaan akan cenderung untuk membuka toko-toko di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Dalam konteks Indomart dan Alfamart, Teori Hotelling dapat menjelaskan mengapa kedua perusahaan cenderung untuk membuka toko-toko di lokasi yang berdekatan. Dengan berada di lokasi yang dekat satu sama lain, kedua perusahaan dapat bersaing secara langsung dan memudahkan konsumen dalam memilih toko yang ingin mereka kunjungi.
Dengan demikian, Teori Hotelling dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan dalam menempatkan lokasi toko mereka.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!