BLOGGING bukan lagi sekadar hobi, tetapi mempunyai manfaat yang beragam. Bagi seorang dosen, blog adalah platform yang dapat memperluas dampak akademis dan profesional. Menulis blog memungkinkan dosen berbagi pengetahuan, pandangan, dan pengalaman kepada pembaca yang lebih luas, termasuk mahasiswa, rekan kerja, dan masyarakat umum. Namun, memulai blog bisa menjadi hal yang menyulitkan dan bahkan menakutkan. Berikut ini adalah tujuh tips untuk membantu dosen memulai aktivitas ngeblog atau blogging.
Pertama, mengidentifikasi tujuan dan pembaca blog. Mengapa kita ingin menulis blog? Apakah untuk berbagi ilmu, meningkatkan profil akademis, atau sebagai alat pengajaran tambahan? Dengan mengetahui tujuan akan membantu kita dalam menentukan topik dan gaya tulisan yang sesuai. Misalnya, jika target pembaca kita adalah mahasiswa, maka kita bisa menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan relevan dengan kurikulum atau program studi mereka.
Kedua, memilih platform yang tepat. Ada banyak platform blogging yang tersedia, seperti WordPress, Blogger (blogspot), Kompasiana dan sebagainya. Mempertimbangkan kemudahan penggunaan, fitur yang ditawarkan, dan komunitas pengguna dari setiap platform. WordPress, misalnya, dikenal dengan fleksibilitas dan dukungan ekstensifnya, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin lebih banyak kontrol atas desain dan fungsionalitas dari blog. Sementara blogspot lebih mudah setting maupun optimasi di mesin pencarian.
Ketiga, konsistensi menulis dan mempostingnya. Menentukan jadwal penulisan dan publikasi sangat penting artinya. Apakah kita akan menulis setiap hari, setiap seminggu atau sebulan sekali? Konsistensi tidak hanya membantu mempertahankan minat pembaca, tetapi juga membantu kita tetap termotivasi dan selalu dalam kondisi "siap tempur" merangkai kata.
Keempat, membuta tulisan yang informatif dan bermanfaat. Tulisan yang informatif dan bermanfaat tentu akan lebih menarik banyak pembaca. Tentu ha ini memerlukan riset yang mendalam, memberikan analisis yang tajam, dan menulis dengan jelas. Artikel yang ditulis dengan baik juga lebih mungkin dibagikan pembaca sehingga dapat meningkatkan jangkauan dan keterbacaan yang lebih banyak.
Kelima, menggunakan media pendukung. Gambar, video, dan grafik dapat membuat postingan blog kita lebih menarik dan mudah dipahami. Misalnya, jika kita menulis tentang teori ekonomi, kita dapat menyertakan grafik atau diagram untuk menjelaskan konsep yang kompleks. Media pendukung juga membantu dalam SEO (Search Engine Optimization), yang dapat meningkatkan visibilitas blog kita di mesin pencari.
Keenam, memposting dan sharing di media sosial. Sebagai pemula, untuk lebih meningkatkan jagkauan pembaca sekaligus memperkenalkan "rumah kita", kita dapat shraing atau membagikan link-link tulisan di media sosial semacam facebook, linkedin, twitter, dan sebagainya.
Ketujuh, adaptif dan terus belajar. Dunia blogging terus berubah, dengan tren dan teknologi baru yang muncul secara cepat, kita harus adaptif dalam mengikuti perkembangannya. Terus belajar terkait dunia tulis-menulis maupun teknik bloggingnya. Kita bisa bergabung dengan komunitas blogger, mengikuti webinar, workshop, dan tentu saja membaca buku dan rajin mengunjungi dan membaca tulisan-tulisan blogger lain.
Memulai ngeblog sebagai dosen mungkin terasa menantang pada awalnya, tetapi dengan perencanaan dan dedikasi, ini bisa menjadi sarana sangat berharga. Blog memungkinkan kita untuk berbagi pengetahuan, berinteraksi dengan pembaca yang lebih luas, dan membangun reputasi profesional yang kuat. Dengan mengikuti tujuh tips ini, kita dapat memulai perjalanan blogging dengan percaya diri dan sukses. Jadi, ambil langkah pertama, segera buat blog dan mulailah menulis!
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!