KETIKA Brad Pitt tampil di sampul majalah Wine Spectator beberapa tahun lalu, dia tidak hanya membawa pesona Hollywood-nya, tetapi juga membawa segelas rosé hasil panen dari perkebunan anggur pribadi di Prancis. Bersama mantan istrinya, Angelina Jolie, Pitt memiliki perkebunan bernama Château Miraval di Provence. Mereka menghasilkan rosé yang mendapat ulasan positif dari berbagai ahli anggur. Dalam wawancara dengan majalah tersebut, satu pernyataan Pitt adalah dia mengaku sebagai petani, yang kemudian memicu perdebatan dan mengundang banyak reaksi, mulai dari kekaguman sampai keraguan. Situs gerardbutlerglobalfans sejauh ini belum mengulasnya meskipun selama ini sudah berbagi banyak konten menarik, termasuk berita terkini, galeri foto, wawancara, dan sebagainya dari para pesohor lainnya.
Dari Hollywood ke Ladang Anggur
Dalam wawancara tersebut, Pitt juga berbicara tentang antusiasmenya mempelajari seluk-beluk pertanian. Dia menyebutkan kesukaannya pada proses bertani, seperti memahami waktu panen, kadar gula, tingkat keasaman, dan bahkan pengaruh cuaca terhadap kualitas anggur. Baginya, mengolah tanah adalah pengalaman baru yang membawa kebahagiaan. Pengalaman menarik, dari Hollywood ke Ladang Anggur.
Namun, ada banyak yang mragukan dengan pernyataan Brad Pitt tersebut. Ada yang berargumen bahwa meskipun Brad Pitt terlibat dalam proses pertanioan, dia tidak sepenuhnya hidup sebagai petani yang sebenarnya. Sebagai bintang besar, dia masih bisa terbang ke acara karpet merah atau menjalani jadwal syuting selama musim panen. Tidak seperti petani pada umumnya yang harus menghabiskan pagi hingga petang di ladang demi kelangsungan hidup mereka.
Diskursus Pengakuan Pitt sebagai Petani
Pernyataan ini pun memunculkan diskusi baru lainnya tentang definisi seorang petani. Apakah seseorang bisa disebut petani hanya karena memiliki tanah pertanian dan terlibat dalam prosesnya, meskipun secara parsial? Ataukah petani harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti menggantungkan hidup sepenuhnya dari hasil tani? Apakah orang-orang kota yang tinggal di apartemen atau rumah tanpa lahan luas dengan alat sederhana kemudian menanam sayuran di pot atau bahkan membuat kebun hidroponik bisa disebut petani? Dan realitasnya orang-orang kota ini yang dengan semangat dalam menanam dan merawat tanaman, sering kita labeli sebagai petani urban.
Seorang editor seperti Slate L.V. Anderson, menegaskan bahwa ada perbedaan mendasar antara petani sebenanrya dengan orang yang hanya menyukai pertanian. Menurutnya, petani sejati hidup dari hasil ladang mereka. Mereka tidak memiliki kemewahan untuk pergi ke acara glamor atau meninggalkan ladang kapan pun mereka mau. Baginya, apa yang dilakukan Pitt lebih mirip seorang hanya menyukai pertanioan yang menikmati suasana pedesaan ketimbang petani sebenarnya.
Meskipun demikian, apakah definisi petani harus selalu kaku? Banyak orang berpendapat bahwa menjadi petani adalah soal semangat, bukan sekadar pekerjaan. Jika seseorang mencintai tanah yang mereka rawat, memahami proses bercocok tanam, dan benar-benar terlibat, bukankah itu cukup untuk menyebut mereka seorang petani?
Brad Pitt mungkin tidak hidup dari hasil kebun anggurnya, tetapi ia menunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap proses tersebut. Dalam hal ini, ia bisa disebut sebagai petani berdasarkan semangat yang ia bawa, bukan berdasarkan standar umumnya. Sebaliknya, ada juga kemungkinan bahwa apa yang dilakukan Pitt hanyalah bentuk pelarian dari tekanan hidup di dunia hiburan. Berkebun di perkebunan anggur yang indah memberikan ketenangan yang tidak bisa didapatkan di Hollywood. Jika itu alasannya, maka profesinya sebagai petani patut dipertanyakan.
Pernyataan Pitt ini juga relevan bagi banyak dari kita yang hidup di perkotaan. Dengan keterbatasan lahan, kita sering kali harus mencari cara kreatif untuk menanam. Apakah menanam cabai di pot di teras rumah cukup untuk membuat kita disebut sebagai petani? Atau apakah istilah itu hanya milik mereka yang menggantungkan hidup sepenuhnya dari pertanian?
Diskusi ini mengajarkan bahwa menjadi petani tidak selalu tentang ukuran lahan atau keuntungan finansial. Dalam banyak kasus, bertani adalah tentang hubungan manusia dengan alam. Ini adalah perilaku menghormati tanah dan menciptakan kehidupan darinya, sekecil apa pun upaya itu.
Brad Pitt mungkin tidak memenuhi semua kriteria tradisional seorang petani. Ia memiliki sumber daya untuk membayar ahli seperti Marc Perrin untuk membantu proses produksi anggurnya. Namun, jika kita melihat dari sudut pandang semangat, mungkin ia memang seorang petani.
Dengan demikian, siapa yang berhak menentukan definisi seorang petani? Mungkin, seperti yang terjadi pada Pitt, definisi ini lebih bersifat personal dan tergantung pada pengalaman serta hubungan seseorang dengan tanah dan tanaman yang mereka rawat. Semangat untuk merawat bumi adalah sesuatu yang patut dihargai.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!