MENULIS berita adalah keterampilan penting yang memerlukan kombinasi kejelian, kecepatan, dan kemampuan menyampaikan informasi secara padat dan jelas. Dalam dunia jurnalistik, berita harus mampu memberikan fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca. Bagaimana cara menulis berita yang efektif dan menarik? Berikut adalah panduan sederhana yang dapat membantu.
Langkah pertama dalam menulis berita adalah memahami prinsip dasar 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Prinsip ini adalah kerangka yang menjadi dasar berita. Misalnya, ketika meliput sebuah acara, penulis harus mampu menjawab: Apa yang terjadi? Siapa yang terlibat? Kapan dan di mana kejadian tersebut berlangsung? Mengapa hal itu terjadi? Dan bagaimana prosesnya? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan struktur yang kuat pada berita yang kita buat.
Setelah informasi terkumpul, langkah berikutnya adalah menentukan sudut pandang atau angle. Angle adalah inti cerita yang menjadi fokus utama berita. Sebagai contoh, dalam sebuah acara peluncuran produk teknologi, sudut pandangnya bisa berupa inovasi baru yang diperkenalkan. Angle ini harus menarik, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan pembaca.
Berita juga memerlukan lead atau pembuka yang kuat. Lead adalah paragraf pertama yang bertujuan menarik perhatian pembaca. Lead yang baik harus langsung menjawab pertanyaan utama dari berita. Misalnya, dalam berita tentang banjir, lead-nya bisa berbunyi, “Banjir besar melanda wilayah Kesamben Jombang hari ini, menyebabkan ribuan warga mengungsi.” Dengan lead seperti ini, pembaca langsung mengetahui inti berita tanpa harus membaca keseluruhan artikel.
Selain lead, tubuh berita atau body juga harus ditulis dengan rapi. Informasi dalam tubuh berita sebaiknya disusun berdasarkan piramida terbalik, yaitu menempatkan informasi paling penting di awal dan informasi pendukung di bagian selanjutnya. Teknik ini memastikan bahwa pembaca mendapatkan informasi esensial terlebih dahulu, terutama jika mereka hanya membaca sebagian berita.
Bahasa yang digunakan dalam berita harus sederhana, lugas, dan bebas dari opini pribadi. Sebagai jurnalis, tugas kita adalah menyampaikan fakta, bukan pendapat. Kita harus menghindari kata-kata yang berlebihan atau subjektif, seperti “sangat luar biasa” atau “menyedihkan.” Kita fokus pada fakta dan biarkan pembaca menyimpulkan sendiri.
Pemilihan kutipan juga penting dalam menulis berita. Kutipan langsung dari narasumber dapat menambah keaslian dan kedalaman berita. Pastikan kutipan tersebut relevan dan mendukung informasi yang disampaikan. Misalnya, dalam berita kebijakan pemerintah, sertakan pernyataan resmi dari pejabat terkait.
Setelah selesai menulis, tahap berikutnya adalah mengedit berita. Editing melibatkan pemeriksaan tata bahasa, ejaan, dan fakta. Kesalahan kecil seperti salah ketik atau data yang keliru dapat merusak kredibilitas berita yang kita tulis. Selain itu, memastikan berita kita memiliki alur yang logis dan mudah diikuti.
Menulis berita juga memerlukan sensitivitas terhadap etika jurnalistik. Kita membuat berita jangan berdasarkan rumor atau informasi yang tidak dapat diverifikasi. Selalu mengutamakan prinsip keakuratan, keadilan, dan keberimbangan dalam setiap tulisan kita.
Jadi, apakah kita siap menulis berita pertama? Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti peristiwa di sekitar kita.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!