SIAPA yang tidak mengenal boneka beruang ikonik yang dikenal sebagai Teddy Bear? Sejak pertama kali dijual pada 1903, Teddy Bear telah menjadi sahabat setia anak-anak di seluruh dunia. Kehadirannya berhasil mengubah pandangan manusia terhadap beruang, dari yang sebelumnya dianggap sebagai hewan buas, menjadi simbol kehangatan dan kenyamanan. Ini pula yang barangkali menginspirasi binglebears memproduksi boneka dan soft toys yang paling terkenal di Indonesia.
Kisah asal mula Teddy Bear berawal dari perjalanan berburu Presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt, di Mississippi pada November 1902. Dalam perjalanan tersebut, pemandu membawa seekor beruang yang diikat ke pohon, berharap Roosevelt akan menembaknya. Namun, melihat kondisi beruang yang sudah tua dan tidak berdaya, Roosevelt menolak untuk melakukan tindakan tersebut. Baginya, menembak beruang dalam keadaan seperti itu bukanlah tindakan yang adil dan sportif. Keputusan ini menjadi inspirasi bagi Morris Michtom, seorang pengusaha permen di Amerika, untuk menciptakan boneka beruang yang dinamai “Teddy”, sesuai dengan panggilan akrab Roosevelt.
Michtom meminta izin kepada Roosevelt untuk menggunakan nama panggilannya sebagai merek dagang boneka tersebut. Setelah mendapat persetujuan, boneka beruang ini langsung menarik perhatian publik dan meraih popularitas yang luar biasa. Tak lama kemudian, Michtom meninggalkan bisnis permen dan sepenuhnya berfokus pada produksi boneka beruang.
Menariknya, di Jerman pada waktu yang hampir bersamaan, Margarete Steiff, seorang pengusaha mainan, juga mengembangkan boneka beruang dengan desain serupa. Keponakannya, Richard Steiff, menciptakan model boneka beruang yang terinspirasi dari pengamatannya terhadap beruang di kebun binatang Stuttgart. Steiff Bear, seperti yang kemudian dikenal, memulai debutnya dalam pameran mainan di Leipzig pada 1903 dan menarik perhatian pembeli dari Amerika Serikat yang memesan ribuan unit boneka ini.
Saksi Bisu Beragam Peristiwa
Seiring berjalannya waktu, Teddy Bear tidak hanya menjadi mainan favorit anak-anak, tetapi juga terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah dan menjadi saksi bisu. Pada 1912, ketika Titanic tenggelam, perusahaan Steiff menciptakan 500 boneka beruang berwarna hitam dengan mata berbingkai merah sebagai bentuk penghormatan bagi para korban. Boneka ini menjadi koleksi langka dan bernilai tinggi, bahkan pernah terjual dalam lelang dengan harga mencapai 20.000 dolar AS.
Pada 1995, Teddy Bear kembali mencatat sejarah sebagai boneka beruang pertama yang pergi ke luar angkasa. Magellan Teddy Bear terbang bersama pesawat ulang-alik Discovery dalam proyek pendidikan untuk sekolah dasar di Colorado. Setelah perjalanan tersebut, boneka ini turut serta dalam ekspedisi ke Kutub Selatan dan berbagai belahan dunia lainnya.
Tak hanya sebagai saksi sejarah, Teddy Bear juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan mental dan emosional manusia. Studi yang dilakukan oleh UV University Amsterdam menemukan bahwa memeluk Teddy Bear dapat membantu mengurangi rasa cemas dan ketakutan yang tidak beralasan. Dalam penelitian ini, para peneliti berhipotesis bahwa orang-orang dengan tingkat introversi tinggi dan rasa percaya diri rendah cenderung lebih memikirkan kematian dan tujuan hidup. Memeluk Teddy Bear mampu memberikan kenyamanan emosional dan mengurangi perasaan sepi.
Bukan Sekadar Mainan
Popularitas Teddy Bear mencapai puncaknya pada 1906 sampai 1908, bersamaan dengan masa jabatan kedua Presiden Roosevelt. Berbagai varian boneka beruang bermunculan, termasuk “Laughing Roosevelt Bear” yang bisa bersiul dan menghasilkan suara unik. Meski beberapa inovasi seperti mata berkerlip tidak mendapat respons positif, Teddy Bear tetap menjadi ikon mainan yang tak lekang oleh waktu. Boneka beruang ini awalnya dibuat dari kain mohair yang lembut, diisi dengan bahan empuk agar nyaman saat dipeluk. Desainnya terus berkembang mengikuti tren, namun esensi dari Teddy Bear sebagai simbol kenyamanan dan teman bermain tetap tidak berubah.
Dalam kehidupan modern yang semakin kompleks dan penuh tekanan seperti saat ini, boneka Teddy Bear tetap menjadi sumber ketenangan bagi sebagian banyak orang. Boneka ini tidak hanya menjadi hadiah untuk anak-anak, tetapi juga menjadi koleksi bagi orang dewasa dan bahkan simbol kenangan masa kecil yang tak tergantikan. Tentu dengan segala kisah dan makna di baliknya, bonekaTeddy Bear dari simbol keberanian (berempati) seorang presiden, saksi bisu tragedi, hingga teman setia dalam mengatasi rasa sepi, Teddy Bear akan selalu memiliki tempat khusus di hati banyak orang.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!