Ad Code

Tahun Baru dan Tradisi Mancing di Kali Telu


SETIAP pergantian tahun, berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik untuk menyambut tahun baru. Salah satu kegiatan menarik yang berlangsung di Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, adalah acara mancing gratis di kawasan "Kali Telu" – kawasan yang dilintasi tiga sungai irigasi yang berjajar. Ribuan warga dari berbagai daerah sekitar Ngoro, seperti Kediri dan Malang, berkumpul untuk memancing ikan lele yang ditebar secara gratis. Sekitar dua ton ikan lele ditebar oleh panitia, dan siapa saja bisa ikut serta tanpa dipungut biaya.  

Tradisi yang telah berlangsung sejak belasan tahun lalu ini bukan hanya menjadi hiburan murah meriah, tetapi juga membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat setempat. Awalnya, kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk keprihatinan terhadap anak-anak muda yang kerap merayakan tahun baru dengan cara kurang bermanfaat, seperti konvoi dan hura-hura. Pada awal 2000-an, Pemerintah Desa Kauman berkolaborasi dengan para peternak ikan setempat untuk mengadakan acara ini, seiring dengan posisi Desa Kauman sebagai sentra penghasil ikan.  

Mancing gratis di Kali Telu tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga turut menghidupkan perekonomian lokal. Peternak ikan lele desa berperan aktif dalam menyediakan ikan yang ditebar, menciptakan siklus ekonomi yang menguntungkan. Hasil peternakan ikan lokal terserap dan memberikan keuntungan bagi peternak setempat. Dalam jangka panjang, kegiatan ini berpotensi menjadi daya tarik wisata desa yang berkelanjutan.  

Dari sisi sosial, acara ini mempererat hubungan antarwarga. Para pemancing yang berjajar di sepanjang kanan dan kiri sungai menciptakan suasana kebersamaan yang sulit ditemukan di perkotaan. Tradisi ini memperkuat solidaritas dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar.  

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tradisi ini tetap berjalan lancar. Salah satunya adalah masalah sampah yang dihasilkan oleh pemancing dan penonton. Dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan, volume sampah juga meningkat. Panitia perlu memastikan ketersediaan tempat sampah yang memadai dan mengedukasi peserta untuk menjaga kebersihan.  

Selain itu, kawasan Kali Telu sering kali menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga seperti plastik, botol mineral, dan popok sekali pakai. Acara mancing gratis ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.  

Jika kegiatan ini terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Desa Kauman akan menjadi ikon wisata tahunan yang mampu menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai daerah. Tradisi sederhana ini membuktikan bahwa kegiatan berbasis komunitas dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan mempererat kebersamaan sosial.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code