Ad Code

Tugu Torpedo Wonosalam: Jejak Kelam Agresi Militer Belanda II di Jombang

KEBERADAAN Tugu Torpedo di Dusun Tukum, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, bagi orang luar Wonosalam mungkin tidak terlalu dikenal. Namun, sesunggunya  Tugu Torpedo ini menyimpan sejarah kelam dari masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berdiri di kompleks Taman Bahagia, tugu ini merupakan simbol penghormatan atas pengorbanan 36 pejuang yang gugur dalam Agresi Militer Belanda II, atau yang dikenal dengan Operasi Gagak, pada Desember 1948. 

Pada saat itu, Belanda, yang masih berusaha mempertahankan kekuasaannya di Indonesia, melancarkan serangan besar-besaran. Yogyakarta, sebagai ibu kota saat itu, menjadi sasaran utama, termasuk Jombang dan wilayah sekitarnya, termasuk Wonosalam. Kawasan ini dibombardir dengan mortir dan torpedo, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka di antara para pejuang Indonesia. 

Para pejuang yang terluka sempat dibawa ke rumah sakit di Dusun Notorejo, yang kini menjadi lokasi wisata Big Stome Park (Selo Ageng), sekitar 200 meter dari lokasi tugu. Namun, fasilitas medis yang terbatas membuat nyawa mereka tak tertolong, dan sebanyak 36 pejuang akhirnya gugur. Karena kondisi darurat, mereka dikebumikan secara massal tanpa bisa dikenali identitasnya.

Namun kemudian, pada 1955, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memindahkan jenazah para pejuang ini ke Taman Makam Pahlawan di Jombang, tepatnya di Jalan Kusuma Bangsa. Dan sebagai bentuk penghormatan, pada 1960-an, Tugu Torpedo didirikan di lokasi bekas makam massal tersebut. Monumen ini dibangun dengan puncak menyerupai bentuk mortir atau torpedo, mengingatkan kembali pada serangan yang pernah terjadi di kawasan Wonosalam.nn

Hingga kini, setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat setempat menggelar tumpengan dan doa bersama di sekitar Tugu Torpedo. Tradisi ini tidak hanya untuk mengenang jasa para pahlawan tanpa nama yang gugur di tempat itu, tetapi juga mengingatkan bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat berat, sampai titik darah penghabisan dan pengorbana jiwa raga.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code