![]() |
Coto Makassar [Foto: shutterstock] |
Malang, kota berhawa sejuk yang dikenal sebagai kota pelajar dan pariwisata di Jawa Timur, tidak hanya kaya akan pesona alam dan wisata budaya, tetapi juga menjadi surga kuliner yang menyajikan berbagai cita rasa Nusantara. Salah satu kuliner khas luar daerah yang cukup diminati di Malang adalah Coto Makassar, makanan tradisional asal Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kuah kental berbumbu, potongan daging sapi atau jeroan, serta disajikan bersama ketupat atau buras. Meski Coto Makassar berasal dari ujung timur Indonesia, namun eksistensinya sampai ke Malang. Masyarakat yang semakin terbuka dengan kuliner daerah lain membuat banyak pengusaha makanan khas Makassar membuka lapaknya di kota ini. Berikut 7 rumah makan Coto Makassar di Malang yang wajib kita coba. Menurut ulasanresto, menemukan tempat makan yang tepat tidak hanya lezat tetapi juga memberikan pengalaman bersantap yang berkesan.
1. Coto Makassar Daeng Rudy Trunojoyo
Daeng Rudy adalah salah satu pelopor coto Makassar di Malang yang memiliki beberapa cabang, salah satunya berada di kawasan Trunojoyo. Tempat ini cukup terkenal di kalangan pecinta makanan khas Sulawesi. Coto Makassarnya memiliki kuah yang kental dan gurih, berisi potongan daging sapi yang empuk, dan disajikan bersama ketupat hangat. Keunikan dari rumah makan ini adalah varian menu Makassar lainnya seperti sop konro, ikan kuah kuning, dan telur dadar khas Bugis. Selain rasa yang autentik, suasana tempatnya juga mendukung untuk makan santai bersama keluarga. Rentang harga menu di sini cukup luas, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 75.000, tergantung menu dan porsi.
2. Sop Ubi Araya
Tempat ini menjadi favorit banyak orang karena menyajikan berbagai makanan khas Makassar dengan harga yang sangat terjangkau. Meski bernama "Sop Ubi", tempat ini juga menyediakan coto Makassar, buras, pisang ijo, es palu butung, hingga jalangkote. Coto Makassarnya sendiri dijual hanya sekitar Rp 13.000 per porsi, menjadikannya salah satu yang termurah di Malang. Cocok bagi mahasiswa dan keluarga yang ingin mencicipi masakan Bugis-Makassar tanpa menguras kantong.
3. Coto Makassar Daeng Rudy Galunggung
Masih dari brand yang sama, cabang Galunggung menawarkan kualitas dan cita rasa yang tidak kalah dari cabang Trunojoyo. Lokasinya mudah diakses dan cocok untuk makan siang atau makan malam bersama kolega. Menu yang ditawarkan cukup variatif, dari coto Makassar, nasi goreng ikan asin, hingga aneka minuman seperti es jeruk dan teh lemon. Coto Makassar di sini disajikan dengan kuah yang sedikit lebih ringan namun tetap kaya rempah.
![]() |
Coto Makassar dengan Ketupat dan Buras [Foto: shutterstock] |
4. Salha Corner
Salha Corner merupakan tempat makan kekinian yang menjual aneka jajanan dan makanan cepat saji khas Makassar. Meski tidak khusus menjual Coto, mereka tetap menyajikannya dengan rasa yang tidak mengecewakan. Tempatnya bersih, modern, dan nyaman, cocok untuk nongkrong santai bersama teman. Dengan harga Rp 18.000, kita bisa menikmati seporsi coto yang hangat, dengan daging yang empuk dan kuah yang beraroma khas. Tempat ini juga menyediakan menu ringan lain seperti es pisang ijo dan jalangkote, menjadikannya pilihan tepat untuk camilan sore.
5. Warung SamaLonA
Bagi kita yang menginginkan pengalaman makan Coto Makassar dalam suasana yang lebih “beratap laut”, Warung SamaLonA hadir sebagai pilihan. Selain menu seafood seperti ikan bakar, kerang saus padang, dan cumi-cumi, mereka juga menyajikan coto Makassar yang nikmat. Harganya memang sedikit lebih mahal, namun sebanding dengan porsi dan kualitas. Coto di sini biasanya menggunakan potongan daging dengan sedikit lemak, cocok bagi penikmat tekstur empuk dan gurih.
6. Dapur Umi
Dapur Umi adalah tempat makan sederhana namun menyajikan coto Makassar yang bersahabat di lidah dan di kantong. Cocok bagi mahasiswa atau karyawan yang ingin makan siang cepat dengan rasa rumahan. Kuahnya tidak terlalu kental, namun tetap gurih dan berbumbu. Dagingnya empuk dan disajikan dengan ketupat. Tempat ini juga menyediakan menu lain seperti soto ayam kampung dan buras.
7. Banana Cacha Malang
Banana Cacha dikenal sebagai toko camilan dan jajanan khas Bugis-Makassar di daerah Singosari. Namun, mereka juga menyediakan menu makanan berat seperti coto Makassar. Meski tidak menjadi menu utama, coto di sini tetap layak dicoba karena menggunakan bumbu asli dari Makassar. Jika kita tinggal di sekitar Lawang, Karangploso, atau Singosari, tempat ini bisa jadi alternatif praktis untuk menikmati coto tanpa harus ke pusat kota.
Itulah tujuh rumah makan coto Makassar di Malang yang layak kita coba. Dari daftar di atas, jelas bahwa Coto Makassar telah menemukan tempat di hati warga Malang. Tidak hanya karena rasanya yang lezat dan khas, tetapi juga karena keberagaman penyajian dan harga yang sesuai dengan berbagai kalangan. Jadi, jika ada yang rindu dengan cita rasa rempah dari Timur Indonesia, atau sekadar ingin menjelajah kekayaan kuliner Nusantara, tak ada salahnya mampir ke salah satu dari tujuh tempat tersebut. Selamat menikmati semangkuk kehangatan coto Makassar di tengah kesejukan kota Malang!
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!