Onsen bukan hanya sekadar tempat untuk membersihkan tubuh, melainkan ritual relaksasi yang menghubungkan kita dengan alam. Di Hokkaido, kehadiran onsen terasa lebih istimewa karena lanskap alamnya yang indah. Bayangkan kita berendam di kolam air panas terbuka sambil menyaksikan hamparan salju yang tenang, pegunungan yang membiru di kejauhan, dan uap yang perlahan naik dari permukaan air. Momen seperti ini adalah pelukan hangat bagi tubuh dan pikiran kita.
Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Noboribetsu Onsen. Di sinilah kita bisa merasakan kuatnya kandungan belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai keluhan kulit dan pegal-pegal. Udara segar pegunungan berpadu dengan aroma khas dari sumber air panas, menciptakan suasana yang membuat kita lupa sejenak pada hiruk pikuk dunia luar. Tidak jauh dari onsen ini, kita bisa menjelajahi "Lembah Neraka" atau Jigokudani, sebuah lembah penuh uap dan aktivitas geotermal yang memperlihatkan betapa dahsyat kekuatan alam yang tersembunyi di balik permukaan bumi.
Danau Toya juga menyuguhkan pengalaman onsen yang berbeda. Di sini, air panas danau berpadu dengan ketenangan permukaan air yang memantulkan langit senja. Saat salju perlahan turun dan menyelimuti atap-atap ryokan, kita bisa duduk diam di pemandian terbuka, membiarkan panas alami meresap ke dalam tubuh. Suasana sunyi dan damai seolah mengajak kita berdialog dengan diri sendiri.
Untuk kita yang tidak ingin jauh dari kota besar, Jozankei Onsen bisa menjadi pilihan. Hanya sekitar tiga puluh menit dari Sapporo, onsen ini menyuguhkan pengalaman alam yang tak kalah indah. Dikelilingi hutan yang hijau pada musim panas, dan berubah menjadi putih bersih saat musim dingin, Jozankei menawarkan kenyamanan sekaligus kemudahan akses. Banyak penginapan yang menyediakan pemandian pribadi, memungkinkan kita untuk menikmati kehangatan dalam suasana yang lebih intim.
Tak kalah menarik adalah Kawayu Onsen, yang terletak di kawasan Taman Nasional Akan. Berendam langsung di sungai yang mengalirkan air panas alami adalah pengalaman yang langka dan tak terlupakan. Bahkan ada tempat khusus yang menawarkan pemandian lumpur panas, di mana kulit kita bisa dimanjakan oleh sentuhan alam yang kaya mineral.
Meski terlihat sederhana, onsen juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menghargai sesama. Sebelum masuk ke dalam kolam, kita harus membersihkan tubuh terlebih dahulu. Ini bukan hanya soal sopan santun, tapi juga bentuk penghormatan pada orang lain yang berbagi ruang dengan kita. Ketika semua mengikuti aturan, pengalaman berendam menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Saat berkunjung ke onsen, kita juga akan disuguhi budaya mengenakan yukata—pakaian santai tradisional Jepang. Usai berendam, mengenakan yukata dan duduk santai sambil menikmati secangkir teh hangat adalah kenikmatan sederhana yang mampu menyentuh sisi terdalam dari relaksasi.
Waktu terbaik untuk menikmati onsen di Hokkaido adalah saat musim dingin. Namun, bukan berarti musim lain tak cocok. Musim semi dengan bunga sakura yang mulai bermekaran, musim panas yang hijau dan segar, serta musim gugur dengan warna daun yang memerah, semuanya memberikan suasana tersendiri yang tak kalah memesona.
Kita bisa mengatakan bahwa onsen adalah jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan ketenangan. Ketika tubuh kita menyatu dengan air panas dari bumi, saat itu pula kita seakan melepaskan beban dan tekanan yang selama ini menumpuk. Onsen bukan hanya tentang kehangatan fisik, tetapi juga kehangatan emosional yang kita butuhkan dalam hidup yang sering kali dingin dan tergesa-gesa.
Jadi, jika suatu hari kita berkesempatan menginjakkan kaki di Hokkaido, jangan lewatkan untuk merasakan rahasia kehangatan dari perut bumi ini. Karena di sana, kita tidak hanya menemukan keindahan alam, tetapi juga ketenangan hati yang mungkin sudah lama kita cari.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!